EksposRakyat – Sempat dihadiahi bogem mentah oleh warga, karena diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), seorang pria berinisial EOM alias Edi Cotok (33) babak belur dihajar massa di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
setelah sebelumnya telah dikejar oleh petugas kepolisian, seorang pria berinisial EOM alias Edi Cotok (33) babak belur dihajar massa di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Nofrizal Can membenarkan peristiwa itu. Pelaku EOM alias Edi Cotok sebelum dihadiahi bogem mentah oleh warga, sempat dikejar oleh petugas kepolisian. Namun nahas, pelariannya malah berujung kepungan warga dan bebek belur dihakimi massa
Menurutnya, penangkapan pelaku berdasarkan laporan polisi nomor LP/K/163/X/2020/SPKT Limapuluh Kota tanggal 26 Oktober 2020 malam dengan korban berinisial YLF (26).
Mendapat laporan itu, polisi pun melakukan pengejaran ke kawasan Kampar. Sejumlah warga yang mengetahui adanya kawanan pencuri sepeda motor spontan menghentikan langkah Edi Cotok, dan dihakimi.
“Pelaku EOM alias Edi Cotok diduga mencuri sepeda motor yang sedang terparkir di kediaman korban,” ungkap, AKP. Nofrizal Can, Selasa (27/10/2020) kepada wartawan.
Sementara itu, rekan pelaku berhasil kabur dari kegeraman warga usai melarikan diri ke kawasan hutan daerah setempat, dan sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Dari Informasi yang didapat oleh wartawan, Edi Cotok merupakan resividis dalam kasus serupa.
Dan hasil dari penyelidikkan polisi, tersangka Edi Cotok ternyata sudah berulang kali mencuri sepeda motor.
“Dia residivis kasus curanmor di daerah Agam, Limapuluh Kota, dan Kampar. Naas nasib, Edi Cotok dihajar massa di Limapuluh Kota,” ujar, AKP. Nofrizal Can.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Edi Cotok harus mendekam di sel Polres Limapuluh Kota.
Petugas mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor merek Honda Beat warna putih BA 3006 CK dan Honda Vario CBS 150 nopol BA 4796 LY. (abk)