Eksposrakyat.com – Kegiatan Pendidikan Dasar Alam Terbuka merupakan sebuah proses yang dapat mengasah kepribadian generasi muda, terutama sekali dikalangan Mahasiswa. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra kepada 12 orang Mahasiswa UMMY Solok yang berhasil menuntaskan pendidikan Mapala, Senin (22/3/2021) di Taman Hutan Kota Wisata Arosuka.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat positif, tentunya tidak mudah untuk melakukan rangkaian kegiatan yang cukup berat ini, baik bagi pelatih dan instruktur maupun siswa,” ungkap, Dodi Hendra saat menyambut para siswa peserta pendidikan di Taman Hutan Kota milik pemerintah Kabupaten Solok itu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Solok dari fraksi Gerindra, Madra Indriawan juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan Pendidikan Dasar Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (Gempa UMMY) Solok tahun 2021.
Kepada seluruh siswa, Ketua DPRD, Dodi Hendra mengajak untuk dapat mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan dasar. Mulai dari nilai-nilai persaudaraan, kejujuran, tanggungjawab, jiwa korsa dan nilai positif lainnya.
“Saya yakin, kalian semuanya merupakan orang-orang pilihan, sebab tidak semua orang mampu menjalani pelatihan yang berat langsung di alam terbuka, bahkan saya dengar ada yang tak sanggup dan pulang,” kata, Dodi Hendra berikan apresiasi kepada siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan.
Tidak hanya itu, Politisi Gerindra Kabupaten Solok yang terkenal dekat dengan generasi muda tersebut juga mengaku siap mendukung penuh kegiatan pendidikan dan bentuk pengabdian lainnya yang dilakukan Gempa UMMY Solok.
“Jangan kalian sungkan, sepanjang itu kegiatan positif, jadikan saya sebagai ‘jembatan’ untuk melakukan hal-hal positif. Mari bersama menjadi pribadi yang peduli dengan sesama,” ujar, Dodi Hendra yang disambut tepuk tangan oleh para seluruh siswa.
Kegiatan pendidikan tahap lapangan Gempa UMMY Solok yang dilakukan dari 19-22 Maret 2021 di kawasan hutan Gunung Talang, tepatnya di jorong Bukik Gompong Nagari Koto Gadang Guguak itu diikuti oleh 13 orang siswa, sedangkan siswa yang berhasil menjalani tahap tersebut, hanya 12 orang, sementara satu orang gagal.
Sementara itu, ketua Gempa UMMY Solok, Muhammad Ravi mengatakan, kegiatan Diksar merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk merawat regenerasi organisasi.
“Tentu, tujuannya juga untuk menggembleng generasi muda atau mahasiswa menjadi pribadi yang terlatih dan memiliki karakter yang kuat serta tangguh,” jelas, Muhammad Ravi.
Dikatakannya, tahapan pendidikan dasar Gempa UMMY Solok Angkatan IX terbagi dalam dua fase, fase tahapan basik atau ruangan dan fase praktek atau tahapan lapangan.
Pendidikan Dasar yang dilakukan sudah dimulai sejak Februari 2021. Siswa atau peserta dibekali dengan teori dan praktek kecil terkait keterampilan dalam kegiatan alam terbuka.
“Nah, pendidikan lapangan merupakan aplikasi langsung dari ilmu yang diajarkan. Selain soal keterampilan, siswa juga dilatih untuk membangun semangat persaudaraan, kejujuran dan kepedulian terhadap sesama. Kita dari Gempa Ummy juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Pendidikan Dasar, baik secara moril maupun materil,” ujar, Muhammad Ravi. (Abenk/Hy)