Eksposrakyat.com – Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal mengajak komunitas dan organisasi masyarakat untuk menjadi ruang edukasi dan advokasi HAM. Generasi muda hendaknya menjadi pionir kesadaran HAM melalui media sosial, ruang publik, dan berbagai kegiatan positif.
“Pemerintah Kota Solok terus berkomitmen menghadirkan kebijakan berkeadilan, layanan publik inklusif, serta memastikan setiap warga mendapatkan haknya tanpa diskriminasi,” ungkap, H. Suryadi Nurdal saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas HAM bagi komunitas, Jumat (29/8/2025) di Akmal Room Bappeda, Balaikota Solok, Sumatra Barat.
Hadir langsung dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat, Dewi Nofyenti, Asisten I Setdako Solok, Nova Elfino, Kabag Hukum Setda Kota Solok, Deni Hariatis, serta komunitas serta organisasi masyarakat se- Kota Solok.
Kegiatan dengan tema “Membangun Kesadaran dan Solidaritas Komunitas untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia” merupakan program dari Kanwil Kemenkum HAM Sumbar.
Sasaran dari kegiatan ini adalah, memberikan informasi dan pengetahuan tentang tanggung jawab serta kewajiban dalam pemenuhan HAM kepada komunitas.
Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal menegaskan bahwa, Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang melekat pada setiap individu sejak lahir, bersifat universal, tidak dapat dicabut, serta harus dijunjung tinggi oleh semua pihak tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.
“Negara, pemerintah, dan kita semua memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk melindungi serta menghormati HAM. Namun dalam kehidupan bermasyarakat, masih sering muncul persoalan terkait HAM, semua ini membutuhkan perhatian dan kerja sama dari kita bersama,” sebut, H. Suryadi Nurdal dengan tegas.
Lebih jauh Wakil Wali Kota Solok itu juga menjelaskan, bahwa perlindungan dan pemenuhan HAM bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Penguatan kapasitas HAM dinilai sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak.
“Adapun kunci utama perlindungan HAM adalah kesadaran dan solidaritas komunitas. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Masyarakat yang sadar, peduli, dan saling menjaga akan menjadi benteng terdepan dalam menciptakan Kota Solok yang ramah HAM,” ujar, H. Suryadi Nurdal.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali kota Solok, H. Suryadi Nurdal juga mengajak seluruh pihak menjadikan Kota Solok sebagai “Kota Ramah Hak Asasi Manusia”, dengan menjadikan nilai-nilai luhur budaya Minangkabau yang basandi syarak, syarak basandi Kitabullah sebagai landasan moral yang sejalan dengan prinsip HAM universal. (rey/abk)