Eksposrakyat.com – Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal, SH Ngobrol Potensi Investasi (Ngopi) dalam Forum Investasi Kota Solok dengan melibatkan pengusaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Selasa (11/11/2025) di Solok Premiere Hotel, Kota Solok, Sumatra Barat.
Hadir juga dalam Ngopil tersebut, Kepala KPPN Bukittinggi, Khairil Indra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat diwakili Yuniarti, Kepala DPMPTSP Kota Solok, Elvi Basri, Kepala OPD terkait, Bundo Kanduang, serta undangan lainnya.
Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal mengatakan, bahwa Kota Solok berada di titik strategis. Kota Solok menjadi simpul logistik, perdagangan dan jasa. Keunggulan tersebut harus dimanfaatkan seluas-luasnya untuk pengembangan perekonomian masyarakat dan daerah.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Solok, ulas Wakil Wali Kota Solok menunjukkan tren yang positif, bahkan sempat berada di atas rata-rata nasional. Kondisi ini merupakan bukti bahwa fondasi ekonomi Kota Solok cukup kuat, ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa.
“Kini, saatnya kita mendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan investasi yang semakin lebih besar, lebih terarah, dan lebih berkelanjutan. Perlu sokongan investor untuk menggenjot sektor usaha dan jasa,” papar, H. Suryadi Nurdal kepada peserta Ngobrol sambil ngopi.
Dalam menarik investor, perlu ada kepastian, kemudahan dan jaminan dari pemerintah daerah. investor tidak akan datang tanpa iklim investasi yang kondusif. Oleh karena itu, perlu dukungan seluruh instrumen.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, setidaknya ada tiga fondasi penting dalam mendorong iklim investasi. Pertama Kemudahan dan Kepastian Regulasi. Pemerintah Kota Solok terus menyempurnakan regulasi, termasuk Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM).
Kedua, Pembangunan Infrastruktur Pendukung. Investasi membutuhkan infrastruktur yang handal. Ketiga, Fokus pada Sektor Unggulan dan Inovatif. Mengingat keterbatasan lahan, investasi di Kota Solok haruslah cerdas dan bernilai tambah tinggi.
“Kami juga siapkan Perda Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, untuk memastikan alur perizinan investasi cepat, transparan, dan terintegrasi penuh melalui sistem Online Single Submission (OSS). Tidak boleh ada lagi pungutan liar,” ujar, H. Suryadi Nurdal mengakhiri paparannya. (rey/abk)