• December 17, 2025

Penjelasan Pemko Solok Tentang Viralnya Keluarga Balita Idap Gangguan Pertumbuhan Tidak Masuk PKH

Eksposrakyat.com – Pemerintah Kota Solok meluruskan informasi terkait satu keluarga di Kelurahan Aro IV Korong yang tak masuk dalam penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Walau tidak masuk KPM PKH, keluarga Murni tetap mendapatkan prioritas bantuan sosial pemerintah daerah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Solok, Nurzal Gustim menjelaskan, bahwa dari data yang ada, Keluarga Murni tetap mendapatkan bantuan sosial lainnya, dan perhatian khusus terhadap kondisi anaknya yang memerlukan penanganan medis karena kelainan yang diidap.

“Keluarga Ibu Murni bukan lagi penerima PKH karena tidak memiliki komponen penerima manfaat sesuai kriteria PKH. Namun sejak tahun 2018, beliau tetap menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ungkap, Nurzal Gustim melalui keterangan persnya, Sabtu (15/11/2025) di Balaikota Solok, Sumatra Barat.

Apalagi menurut Kadis Kominfo Kota Solok itu, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang bersumber dari DTKS dan Regsosek 2022, Ibu Murni tercatat sebagai kepala keluarga tunggal tanpa komponen yang memenuhi syarat PKH.

“Yang dimaksud dengan “tidak ada komponen” adalah bahwa dalam keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut, sudah tidak ada lagi anggota keluarga yang memenuhi salah satu kriteria sasaran PKH,” kata, Nurzal Gustim menjelaskan.

Tidak hanya itu, Kadis Kominfo Kota Solok juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Solok telah memberikan perhatian khusus terhadap putri Ibu Murni yang masih berusia balita, yang secara medis mengalami Craniosynostosis, kelainan pada pertumbuhan tulang tengkorak.

Berbagai bentuk dukungan yang telah diberikan, mulai dari bantuan susu rutin dan fisioterapi dari dokter anak, pemberian makan tambahan dari Puskesmas sejak usia 6 bulan, Susu PKMK (pengganti medis khusus) sejak usia 4 bulan.

Kemudian pendampingan gizi, pemantauan, dan rujukan ke rumah sakit, terapi tumbuh kembang secara rutin di Puskesmas dan RS M. Natsir, dua kali seminggu, pemasangan sonde di RS Permata Bunda sesuai rekomendasi dokter spesialis.

Selain itu, keluarga Ibu Murni sebelumnya juga mendapatkan berbagai bantuan lain, termasuk BPNT, beras dan minyak Bulog, bantuan susu dari DPMDKB, bantuan Gebuk Sakuku, bantuan tunai dari Baznas, serta paket stunting dari kelurahan. (rey/abk)

Read Previous

Dorong Petani Manfaatkan Lahan Tidur, Anggota DPR RI Rahmat Saleh Serahkan Bibit Unggul Bersertifikat

Read Next

Wali Kota, Wawako dan Ketua DPRD Kota Solok Hadiri Peresmian Sekretariat KBKS Jaya di Jakarta

Leave a Reply

Most Popular