redaksi 
Eksposrakyat.com – Pasca banjir yang melanda wilayah Kabupaten dan Kota Solok pada 25-27 November 2025 berdampak besar terhadap distribusi air bersih. Wali Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra lakukan rapat Evaluasi Penanganan Bencana, Selasa (02/12/2025) di Balaikota Solok, Sumatra Barat.
Aliran sumber air Kota Solok yang berasal dari Guguak Rantau, Kabupaten Solok rusak parah. Terhadap kondisi itu, Pemko Solok bersama bersama Perumda Pincuran Gadang terus bergerak melaksanakan perbaikan.
Setidaknya ada 3 intake yang menjadi sumber air rusak. Setelah perbaikan, dua diantaranya sudah kembali normal.
“Akibat banjir yang terjadi, 3 intake mengalami kerusakan. Setelah perbaikan, dua sudah normal. Sementara satu lagi yang di Batu Kubuang masih dalam proses perbaikan,” ungkap, Direktur Perumda Pincuran Gadang, Rabbiluski melaporkan kepada Wali Kota Solok.
Proses perbaikan intake Perumda Pincuran Gadang Kota Solok juga dibantu oleh personel Kodim 0309/Solok. Tenaga bantuan tersebut mempercepat proses perbaikan. Dalam waktu dekat, ditargetkan akan segera selesai.
Sementara itu, Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengatakan, bahwa 6 hari pasca bencana banjir di Kota Solok, proses penanganan dan distribusi bantuan sudah berjalan baik. Koordinasi lintas sektor sangat penting dalam penanggulangan bencana.
“Mari terus maksimalkan seluruh armada untuk menyalurkan bantuan, berikan data yang valid dan lengkap agar penanganan tanggap darurat sampai tanggal 8 Desember ini berjalan efektif,” ujar, H. Ramadhani Kirana Putra saat rapat evaluasi.
Terkait kebutuhan air bersih, Pemko Solok bersama Perumda Pincuran Gadang terus melakukan percepatan perbaikan. Selama proses tersebut, disediakan bantuan air bagi masyarakat yang terimbas putusnya aliran air bersih.
Pemerintah Kota Solok telah berkomitmen untuk percepatan seluruh akses kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. Tidak hanya soal bantuan makanan dan sembako, namun juga air yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. (rey/abk)
