Eksposrakyat.com – Update data kebencanaan dan langkah-langkah penanganan pasca bencana alam banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang, yang melanda 9 Kecamatan dan 16 Nagari, Pemerintah Kabupaten Solok gelar Jumpa Pers, Sabtu (29/11/2025) di Aula Gedung Mall Pelayanan Publik Satu Pintu, Koto Baru, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Hadir dalam Jumpa Pers tersebut, Wakil Bupati Solok, H. Candra, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, Setdakab Solok, Medison, Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, Dandim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja dan Wakapolres Solok Kota, Kompol Aliman.
Sementara dari Pemkab Solok tampak hadir, Asisten II Setdakab Solok, Jefrizal, Plt. Kadis Kominfo, Safriwal, Plt. Kalaksa BPBD, Marizal, Kadis PUPR, Effia Vivi Fortuna, Kadis Perkim, Ira Retni Humaira, Kadis Sosial, Desmalia Ramadhanur dan sejumlah Kepala OPD terkait lainnya.
Pada kesempatan itu , Wakil Bupati H. Candra mengatakan, sejak bencana alam tanggal (24/11/2025) itu, Pemerintah daerah setempat telah melakukan rapat, yang dihadiri Bupati Solok, Jon Firman Pandu, Forkopimda setempat dan pejabat dinas instansi terkait lainnya.
“Dalam rapat tersebut, disepakati penetapan status keadaan darurat bencana Hidrometeorologi untuk 14 hari kedepan,” ungkap, H. Candra.
Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Solok sampai dengan Kamis (27/11/2025) berdampak besar pada kerusakan infrastruktur sarana dan prasarana umum dan juga ribuan rumah masyarakat.
Bahkan, Wakil Bupati H. Candra mengatakan, akibat bencana alam tersebut, sampai saat ini ada belasan Jorong yang tersebar di 6 Nagari di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Solok, yang masih terisolasi. Akibat jembatan putus dan akses jalan yang terputus pasca bencana alam.
Diantaranya, Jorong Muaro Busuk di Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Jorong Sawah Sudut di Nagari Salayo Kecamatan Kubung, semua Jorong di Nagari Muaro Pingai dan 3 Jorong di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih.
Kemudian Jorong di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek Kecamatan Danau Kembar dan Jorong Ujung Ladang di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak.
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Solok, Forkopimda, beserta Dinas Instansi terkait lainnya dan para relawan, telah melakukan langkah-langkah penanganan bencana.
Jajaran Pemerintah daerah bersama Forkopimda, melalui Dinas Instansi terkait, TNI/Polri, dan unsur relawan serta warga masyarakat lainnya, juga mendistribusikan bantuan makanan/sembako untuk masyarakat terdampak bencana. Termasuk untuk warga masyarakat di 6 Nagari yang masih terisolasi sampai saat ini.
Khusus bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Nagari Muaro Pingai dan Paninggahan, yang terisolasi, bantuan makanan didistribusikan atau diantar petugas pemerintah, TNI/Polri dan relawan lainnya, melalui akses perairan danau Singkarak. Dengan menggunakan speed boat milik TNI dan perahu masyarakat yang disewa untuk mengantarkan makanan/sembako ke dua Nagari yang terletak ditepian Danau Singkarak itu.
Wakil Bupati H. Candra juga menyebutkan bahwa, guna memenuhi belasan ribu porsi makanan untuk masyarakat terdampak bencana, Pemerintah daerah setempat menggandeng sejumlah Dapur SPPG yang sudah beroperasi di Kabupaten Solok.
Selain itu, guna memenuhi kebutuhan makanan masyarakat terdampak bencana, Pemkab Solok melalui Dinas Sosial sampai saat ini dan beberapa hari kedepan, masih membuka Posko Dapur Umum dan Logsitik. Yang didirikan di halaman komplek Islamic Center Koto Baru.
Sementara itu, untuk Update Data Kebencanaan Kabupaten Solok, akibat bencana alam berupa banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang, daerah terdampak bencana meliputi 9 Kecamatan dan 16 Nagari yang tersebar diwilayah setempat
Di Kabupaten Solok, setidaknya ada 1.195 KK / 5420 jiwa yang terdampak bencana alam tersebut. Dan sekitar 150 KK / 930 jiwa mengungsi. Kemudian, ada sekitar 62 unit rumah masyarakat yang rusak berat, 229 rusak sedang dan 412 rusak ringan.
Selain itu, 184 unit rumah masyarakat terendam. 7 unit fasilitas pendidikan rusak dan 1 unit fasilitas perkantoran juga mengalami kerusakan.
Selanjutnya, juga ada 3 unit kios yang rusak, 6 unit irigasi, dan 14 unit fasilitas ibadah mengalami kerusakan. 11 Jembatan rusak, 1 meter jalan rusak, 161 hektar areal persawahan juga mengalami kerusakan. (kmnf.kab.slk/rey)